Selasa, 28 April 2009

indahnya Berbagi

Tepat hari ahad 26 April 2009 yang lalu saya berkesempatan di undang oleh kawan-kawan Dema-Ika UNDIP ke Panti Asuhan darussalam Meteseh, Tembalang, Kota Semarang. Dema Ika adalah lembaga ekskutif mahasiswa di program studi ilmu Keperawatan UNDIP, karena masih berstatus program studi maka namanya belum menjadi BEM KM. tetapi saya tak hendak menceritakan hal itu, yang ingin saya bagi adalah bahwa pada hari minggu itu perasaan saya bahagia sekali, kenapa? Karena saya bertemu dengan adik-adik saya yang masih kecil bernama Najib yang masih kelas 1 SD tetapi sudah di tinggal bapaknya entah kemana dan Ibunya pergi bekerja ke Arab Negeri timur tengah nun jauh di sana. saya juga bercengkerama dengan adik-adik yang lain dan dari semuanya yang saya tangkap adalah di tengah keterbatasan yang ada mereka senantiasa bersemangat menuntut ilmu, mengolah jiwa, belajar berbagi, juga belajar bekerja keras.
Pada hari itu saya di minta memberikan training motivasi kepada adik-adik saya tersebut, dan dengan semangat saya berikan segala kemampuan yang saya miliki untuk saling berbagi semangat, meskipun yang terjadi adalah malahan saya yang di beri semangat oleh mereka bukan saya yang memberi pijar nyala bagi mareka. yah ketika saya di minta memberikan harta mungkin tidaklah seberapa yang akan saya berikan, tetapi ilmu tentang hidup, belajar menghargai orang lain, tidak pantang menyerah dan tetap semangat, itulah ilmu yang dapat saya tularkan kepada adik-adik saya.
Jujur di tengah ketidak pastian hidup seperti sekarang ini, banyak orang yang akhirnya lahir dan besar dalam buaian egoisme, bahwa hidup hanya untuk dirinya sendiri, bahwa hidup adalah miliknya sendiri dan orang lain hanyalah pelengkap kehidupan saja. tetapi saya yakin masih banyak tangan yang peduli dengan nasib adik-adik saya tadi, masih banyak orang yang mau berbagi dengan mereka, meski tidak harus berbagi dengan harta. tetapi insayaallah Allah akan mencatat setiap amal baik manusia dan tidak akan pernah tertukar dengan amal orang lain. dan hanya kepada Allah sajalah kita berharap.
Monggo Lanjut...

Kamis, 02 April 2009

bertahan

separuh malam telah berlalu
langit telah enggan memudarkan warna pekatnya
aku duduk di sini, sendiri
dalam keterasingan dunia
aku melangkah
menempuh pekat yang teramat sangat
tetapi aku yakin
bening fajar sudah menanti di sana
dan hangat mentari siap memelukku
dunia tunggulah kebangkitanku Monggo Lanjut...