Jumat, 22 Mei 2009

survival

Suatu hari saya yang di amanahi sebagai pendamping asrama Beastudi Etos Semarang, sebuah beastudi untuk anak-anak berprestasi tapi berangkat dari keluarga yang kurang mampu, melakukan home visit, yakni salah satu tahapan seleksi beastudi etos dengan kunjungan ke rumah calon etoser secara langsung, bertatap muka dengan orang tua mereka, melihat keadaan rumah secara langsung juga. ada sebuah cerita menarik di sini yang ingin saya bagi. nah pada kesempatan home visit di suatu daerah di Pati, say menemui satu keluarga yang bapak dari calon etoser ini sudah pergi antah barantah, tidak jelas dan tidak mau lagi mengurusi keluarga sang calon etoser ini, memang cukup menyedihkan, bahkan yang lebih menyayat hati adalah, ibu dari sang calon etoser ini akhirnya " mohon maaf" menjadi hilang ingatan atau kurang waras, dan akhirnya meninggal dunia. sang calon etoser akhirnya di pelihara oleh neneknya dan di baiayai sekolah menengahnya oleh pamannya. dan beruntungnya adalah sang calon etoser ini adalah anak tunggal.
Di lain tempat dalam kunjungan ke rumah calon etoser yang lain, saya menemui sebuah keluarga lain yang hampir memiliki potret yang sama, sang ayah juga pergi entah kemana tidak bertanggung jawab ( kadang laki-laki itu memang kejam) padahal sang ayah ini sudah mempunyai 4 anak dari perkawinan tersebut, tetapi saya sangat salut dengan ibunda dari sang calon etoser ini. Beliau tidak mengikuti jejak sebagai mana ibu yang pertama tadi. beliau buang rasa malunya, dan setiap pagi sebelum subuh beliau pergi ke pasar untuk menjajakan kedelai hasil produksinya setiap hari dan ilang menjelang siang, begitu setiap hari untuk membiayai ke empat anaknya untuk tetap melanjutkan sekolah, luar biasa!
Para pembaca yang budiman, semua dari kita, saya yakin pernah menghadapi masalah yang cukup pelik dan rumit. dan setiap kita akhirnya punya dua pilihan yang jelas, menyerah atau maju menggerus, menerjang setiap tantangan kehidupan. karena hidup itu adalah milik kita sendiri, kalau bukan kita yang memperjuangkan, siapa lagi? kalau bukan sekarang kapan lagi?
tetap semangat!!
Monggo Lanjut...