Senin, 21 November 2011

Arti sebuah SMS

Pagi itu saya malas sekali bekerja, sejak bangun tidur tubuh rasanya tidak nyaman, pegal-pegal dan rasa capek yang tidak menghilang. Mungkin karena dihari sebelumnya yang sebenarnya hari libur saya masih harus melakukan kunjungan ke salah satu daerah Beastudi Etos. Dipagi yang malas itu saya baru membuat agenda kerja harian, tetapi belum menyentuh 1 pekerjaan pun. Hingga pukul 9 pagi itu, hp saya berbunyi. Saya mendapat sms dari nomor yang tidak saya kenal. “assalamualaikum, pripun kabar jenengan pak?”. “waalaikumussalam wr wb, maaf ini dengan siapa? Kabar alhamdulillah baik” jawab saya waktu itu. Setelah beberapa saat datanglah sms balasan. “saya fulan Pak, kapan Pak Agus ke Kota Semarang lagi, kami tunggu semangat idealisme dan wejangan2 dari jenengan, hehe”.
Membahagiakan bagi saya tatkala membaca sms balasan tersebut. Ternyata Allah punya caraNya sendiri untuk membuat saya bersemangat kembali, membuat saya menemukan kembali gairah dalam bekerja dan beraktifitas. Saya sangat senang tatkala di saat yang suntuk sperti pagi itu secara tiba-tiba Allah mengirim seorang “malaikat” yang sudah lama tidak bertemu dan sekedar mengirim sms menanyakan kabar dan menyampaikan rasa kangennya kepada saya. Yang membuat saya merasakan kembali betapa kehadiran saya didunia ini memang berarti dan semoga bermanfaat bagi orang lain.
Dari peristiwa pagi itu saya belajar tentang 2 hal. Yang pertama Allah itu punya cara yang unik untuk senantiasa mengingatkan kita tentang tugas dan tanggung jawab kita untuk senantiasa bermanfaat bagi orang lain. Tatkala kita sibuk, suntuk dan capek Allah kirimkan hal-hal lucu dan menarik bagi kita untuk tetap berusaha tersenyum dalam menjalani hidup ini. Tatkala kita lelah, kecewa dan merasa sendirian, Allah kirimkan hiburan dari arah yang tidak kita sangka-sangka. Ya Dia-lah Maha Segala-galanya dalam hidup ini, hanya kepadaNya kita berserah, dan hanya kepadaNya kita berharap.
Yang kedua, yang saya dapatkan pagi itu adalah apabila hari ini kita memliliki rasa rindu, kangen dengan seseorang sahabat, kawan, rekan seperjuangan, ayah, ibu, adik, kakak, teman dalam berorganisasi atau siapapun yang dulu pernah kita kenal maka sampaikanlah rasa kangen itu. Meski hari ini kita sudah terpisah secara jarak dan waktu. Siapa tahu kitalah hari ini yang Dia tunjuk sebagai malaikatnya untuk menghantarkan sebuah senyuman kepada kawan kita di ujung bumiNya yang lain. Jangan menunggu orang lain yang akan menanyakan kabar kita. Tapi semoga kitalah yang lebih mendahului menanyakan kabar mereka, orang-orang yang dahulu pernah mengisi salah satu ruang dalam kehidupan kita. Semoga hubungan baik yang dahulu pernah kita jalin, Allah pertemukan dalam sebuah kehidupan yang lebih baik di akheratnya kelak. Aamiin
Terimakasih untuk seorang “malaikat” di ujung sana yang masih berkenan menanyakan kabar saya di pagi itu. Semoga kita di kumpulkan olehNys di JannahNya kelak. Aamiin Monggo Lanjut...